12.28.2010

Pembenci

Buas…liar…
Yang kini ada padaku saat ini,
Bodoh…tolol…
Apa yang sudah menjadi abadi dalam kepalaku,
Aneh…aneh…aneh
Aku akui itu, jika memang itu yang bisa kau katakan padaku

Aku telah bebaskan Jiwa yang Terbangun,
dari hatiku, tak mampu kuredam lagi,
karna waktuku tlah habis menjaganya tetap tertidur dalam mimpinya
Akulah Jiwa itu, Jiwa yang Sepi dan penuh Kebencian
berpikir tentang Dosa, tiada lagi yang kutakutkan,
apalagi seseorang yang selalu menyentuh dalam-dalam Hatiku
Kubiarkan Benci itu membalut semua luka,
kulepaskan Jiwa ini bernaung lekat saat Mata ini menatapmu,
dan pasti larut pada Hatimu…
Lihat Mataku, akan Kau rasakan untuk membenciku,
Kau takkan mampu berlari, hingga langkahmu terhenti
Jangan bertanya mengapa Aku menjadi seperti ini,
karena smua ini terbentuk dari hari-hari yang Kau jalani,
dan harapan yang hanya Kau gantungkan
Jika ketakutan itu telah merasukimu,
tumbuh dan berkembanglah Benih Kebencian yang kutitipkan padamu…

0 komentar:

Post a Comment